Strategi Ala Es Krim Wall’s
Dalam menyusun strategi pemasaran, kreativitas memang sangat dibutuhkan untuk
menarik minat konsumen. Teori inilah yang kemudian mengantarkan produk es krim Wall’s berhasil diterima pasar
dengan baik dan menjadi market leader (pemimpin pasar) di berbagai belahan
dunia.
Keberhasilan es krim Wall’s dalam menggaet banyak konsumen tentunya tidak
terlepas dari strategi pemasaran yang mereka jalankan. Bahkan, tak hanya
berhasil membuat konsumen penasaran, kualitas dan pelayanan yang diberikan
kepada setiap konsumen juga turut meningkatkan loyalitas pelanggannya. Tidaklah
heran bila sekarang ini produk Wall’s menjadi salah satu merek es krim yang
banyak dicintai para konsumen.
Nah, untuk membantu para pemula yang
ingin sukses memasarkan produk-produknya. Berikut kami informasikan beberapa
strategi pemasaran kreatif ala es krim Wall’s yang bisa juga Anda jalankan dari
sekarang.
1. Memanjakan konsumen sesuai kebutuhan
Sebagai produsen es krim Wall’s,
ternyata PT. Unilever Tbk bisa memanjakan para konsumennya sesuai dengan
kebutuhan mereka. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya varian rasa es krim
yang ditawarkan, kisaran harga yang beragam mulai dari ribuan rupiah hingga
puluhan ribu rupiah, bahkan sampai sengaja meluncurkan bermacam-macam ukuran
untuk memenuhi kebutuhan konsumen individu maupun kemasan besar untuk membidik
konsumen keluarga.
2. Membangun loyalitas konsumen dengan
berbagai macam hadiah
Jeli dalam melihat peluang dan cerdas
dalam menentukan strategi pemasaran. Inilah yang menjadikan produk es krim
Wall’s dicintai para konsumennya. Meskipun pada umumnya produk Wall’s bisa
dinikmati semua kalangan masyarakat, namun untuk menjaga loyalitas konsumen
yang notabene sebagian besar anak-anak. PT. Unilever Tbk sengaja menawarkan
beragam jenis hadiah langsung bagi para konsumen yang membeli es krim walls
produk tertentu dan dalam jumlah pembelian tertentu. Strategi promosi ini bisa
kita lihat dari program bagi-bagi hadiah Wall’s dengan mengumpulkan stick es
krim khusus produk Paddle Pop.
3. Memancing rasa penasaran konsumen
Tentu kita masih ingat sensasi iklan
Magnum (salah satu produk unggulan es krim Wall’s) yang beberapa waktu lalu
menjadi perbincangan hangat para konsumen karena keberadaannya sangat sulit
ditemukan di pasaran. Awalnya Magnum hanyalah produk varian dari Wall’s yang
ditujukan untuk segmen pasar orang dewasa, namun berkat iklan media elektronik
(televisi) yang dikonsep secara eksklusif, banyak konsumen yang mulai penasaran
mencicipi produk tersebut. Dari sinilah produsen Wall’s mulai membranding ulang
Magnum, dan dengan sengaja menarik Magnum dari peredaran ketika popularitasnya
berada di atas puncak. Keputusan ini tentunya sengaja mereka pilih, karena rasa
penasaran konsumen cukup mendukung jalannya strategi pemasaran word of mouth
(dari mulut ke mulut).
4. Mengusung konsep baru untuk
membranding ulang produk lama
Bila pelaku bisnis lainnya memilih
membuat produk baru untuk mendatangkan banyak konsumen. Maka lain halnya dengan
produsen es krim Wall’s yang lebih mengusung konsep unik untuk membranding
ulang produk lama. Strategi seperti ini bisa kita lihat dari konsep unik Magnum
Cafe yang beberapa waktu lalu dibuka di kota-kota besar seperti Bandung dan
Jakarta, dimana sang produsen sengaja mengangkat kembali brand Magnum yang
biasanya dihargai Rp 11.000,00 per bungkus, menjadi lebih eksklusif setelah
dikreasikan dalam varian menu baru yang harga jualnya bisa menjangkau Rp
35.000,00 per porsi di Magnum Cafe.
5. Melakukan pendekatan melalui layanan
delivery order
Tak mau kalah bersaing dengan pelaku
bisnis kuliner lainnya, produsen es krim Wall’s kini mulai meluncurkan layanan
delivery order untuk memudahkan para konsumennya. Dengan menghubungi nomor
telepon 14080, kini konsumen dapat memesan sejumlah varian es krim Wall’s tanpa
harus repot-repot keluar rumah. Layanan ini tentunya sangat membantu para
konsumen dan memberikan kenyamanan bagi mereka yang ingin menikmati es krim
Wall’s setiap saat.
Sumber : http://bisnisukm.com/strategi-pemasaran-kreatif-ala-es-krim-walls.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar