Jumat, 29 November 2013

Tips Menghindari Penipuan Bisnis Investasi

Tips Menghindari Penipuan Bisnis Investasi


Tips Menghindari Penipuan Bisnis Investasi Dewasa ini, melakukan investasi bukan hanya sebagai ajang bisnis, tetapi juga sebagai kebutuhan dan bahkan menjadi gaya hidup tersendiri bagi sebagian kalangan.
Bagi kaum hawa, investasi sendiri identik dengan yang namanya perhiasan emas, sedangkan bagi kaum adam, investasi identik dengan rumah dan tanah atau properti.
Apapun jenis investasi yang Anda pilih, sebaiknya Anda berhati hati karena akhir akhir ini banyak beredar investasi palsu yang bukannya memberikan keuntungan, tetapi malah memberikan kerugian yang besar terhadap Anda.
Dalam berbisnis investasi, Anda tidak boleh hanya ikut ikutan trend atau ikut kata teman. Anda harus mengetahui secara pasti kelebihan dan kekurangan dari uang yang Anda investasikan.
Banyaknya penipu, oleh karena itulah Anda dituntut untuk lebih berhati hati sebelum menginvestasikan harta Anda.
Tips Menghindari Penipuan Bisnis Investasi
Untuk bisa terhindar dari kedok penipuan dengan modus bisnis investasi, beberapa hal di bawah ini mungkin akan sangat berguna untuk Anda lakukan:
Jangan malu untuk belajar
Jangan merasa malu atau minder untuk belajar bisnis investasi, apapun jenis investasi yang akan Anda pilih. Perbanyaklah mencari informasi seputar bisnis investasi yang kini bisa Anda dapatkan dengan mudah baik di media cetak, televisi maupun di media internet.
Anda juga bisa mengikuti berbagai macam seminar yang mulai banyak digalakan oleh para kumpulan pebisnis investasi. Dengan melakukan cara cara ini, diharapkan Anda bisa memiliki kumpulan pebisnis investasi property dan bisa menghindarkan diri dari penipuan.
Jangan mudah terayu dengan promo investasi
Jangan mudah tergiur dengan ajakan melakukan investasi dengan keuntungan yang diluar nalar. Misalnya saja ada yang mengajak Anda berbisnis investasi dengan modal hanya seratus ribu Rupiah dan dalam jangka waktu tiga bulan bisa menjadi tiga puluh juta Rupiah.
Bisnis investasi butuh sesuatu yang ‘real’, bukan hanya isapan jempol semata. Anda bisa berfikir rasional sebelum melakukan bisnis investasi.
Buat kelompok atau grup berbagi
Membuat kelompok atau grup bisa membuat kita bebas bertukar fikiran dan berbagi informasi. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Anda bisa membuat grup tidak hanya di satu lokasi saja, Anda bisa membuat grup di berbagai jejaring sosial seperti facebook, Twitter, website dan lain lain.
Hindari bisnis investasi instan
Hindari orang yang menawarkan bisnis investasi instan atau yang menawarkan investasi dengan uang yang kembali lagi dalam waktu singkat dan dalam jumlah yang tak wajar.
Hindari bisnis investasi dari orang yang baru Anda kenal
Bukannya berfikiran negative, tetapi Anda harus lebih berhati hati lagi jika Anda diajak berbisnis investasi dari orang yang baru saja Anda kenal. Apalagi jika model investasi yang ditawarkan diluar nalar atau bisa memberikan keuntungan dalam jumlah sangat besar dengan modal yang sangat kecil.
Tanyakan legalitas perusahaan penyedia investasi
Jika Anda ditawari untuk berinvestasi di sebuah perusahaan atau badan usaha, jangan lupa untuk menanyakan legalitas dari perusahaan atau badan usaha tersebut.

Jangan lupa juga untuk menelusuri kebenaran legalitas dari perusahaan ke beberapa instansi terkait, karena boleh jadi perusahaan tersebut membuat legalitas palsu.

Rabu, 13 November 2013

Tips Berinvestasi Emas

Tips Berinvestasi Emas


Berinvestasi merupakan bekal untuk kita di masa depan. Dengan berinvestasi sejak saat ini, kita akan lebih bisa menikmati kebebasan waktu di masa tua. Investasi yang paling menjanjikan sejak dulu adalah berinvestasi emas. Emas sudah beribu-ribu tahun lalu menjadi symbol kejayaan dan kemapanan. Emas juga menjadi alat perencanaan dan mewujudkan impian yang paling adil serta akurat. Selama usia peradaban manusia juga, emas sudah sangat teruji ketangguhannya dan tidak ada logam lain yang dapat menggantikannya, baik dari segi nilai atau keindahan dari emas itu sendiri. Dengan begitu emas menjadi salah satu investasi besar yang menjanjikan. Disaat investasi lainnya seperti property, saham dan lainnya mengalami berbagai resesi, emas tetap dipercaya paling stabil diantara semua bentuk investasi tersebut.

Selain itu banyak yang memprediksikan bahwa harga emas akan mencapai tiga hingga empat kali lipat dari harga sekarang dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, akibat dari kebutuhan masyarakat terhadap investasi yang aman menyusul serangkaian krisis ekonomi yang akhir-akhir ini sering terjadi.

3 Tips Berinvestasi Emas :

Cara pertama adalah cara yang menganut prinsip beli di saat harga emas murah dan menjualnya kembali di saat harga emas tinggi. Cara ini memperoleh keuntungan dari selisih harga emas ketika beli dan jual.

Diantara turunan dari cara pertama ini adalah dengan beli emas terus digadai, uang hasil gadai dibelikan emas lagi, begitu seterusnya dan kemudian ‘dipanen’ ketika harga emas sudah cukup tinggi untuk menutupi biaya-biaya gadai tersebut dan mendapatkan sedikit kelebihan.

Tentu saja kita bisa memperoleh keuntungan dari cara pertama ini, namun energi dan pikiran yang dibutuhkan cukup besar karena kita mesti detil melakukan kalkulasi agar senantiasa tepat kapan mesti beli dan kapan mesti jual.

Anda bisa mencoba cara pertama ini, namun kalau merasa kurang cocok, kita masih punya cara kedua dan ketiga untuk mereguk keuntungan dari investasi emas batangan. Lanjut.

Cara kedua adalah memanfaatkan emas batangan untuk membackup rencana keuangan kita di masa depan. Cara kedua ini sudah sering kami bahas, diantaranya adalah mengenai penyiapan dana pendidikan dan rencana naik haji/umroh dengan memanfaatkan emas.

Secara inti, cara kedua ini mengajak kita untuk mengkalkulasi kebutuhan rencana kita di masa depan dalam rupiah, kemudian mengkonversikan jumlah rupiah yang dibutuhkan tadi ke dalam emas batangan.

Dengan asumsi kenaikan nilai emas yang 20% per tahun, maka insya Allah segala rencana kita di masa depan bisa kita ‘amankan’ dengan bantuan emas. Asal kita disiplin dalam menyiapkannya.
Misalnya : anda butuh Rp. 100 Juta untuk sekolah anak 3 tahun lagi ( setara dengan 200 gr emas ). Maka mulai sekarang kita bisa menabung emas agar bisa mencapai 200 gr tersebut. Dengan trend positif harga emas yang naik 20% tiap tahunnya, jika anda berhasil menabung emas batangan sekitar 200 gr maka anda sangat berpeluang besar untuk menikmati impian masa depan tersebut, malah kadang dananya bisa sisa. Karena emas sering mengalahkan inflasi. Kuncinya dalah disiplin menabung emas.

Cara kedua ini adalah termasuk cara mereguk keuntungan dari investasi emas batangan yang kami sarankan. Kita menabung emas untuk ‘mengamankan’ hari esok, tentu sesuai kebutuhan kita saja, tidak berlebihan.

Hasilnya memang tidak langsung bisa kita dapatkan, namun untuk masa yang akan datang insya Allah kita baru akan merasakan manfaatnya. Prinsipnya berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian.

Cara ketiga menganut prinsip memanfaatkan emas untuk pengelolaan aset dan modal (capital) kita. Dengan bantuan gadai emas syariah, kita memanfaatkan emas kita untuk melakukan pembiayaan atas pembelian aset dan atau pembiayaan atas modal usaha yang kita perlukan.

Contohnya nyatanya begini; seorang kawan kami yang mempunyai dana cash yang cukup untuk membeli mobil baru secara tunai, namun dia lebih memilih menggunakan dana cash tersebut untuk membeli emas batangan, kemudian emas batangan tersebut digadaikan ke bank syariah dan uang hasil gadainya baru dibelikan mobil.

Dalam perhitungan dan skenario yang kami rencanakan, setelah 3 tahun kawan ini akan mempunyai mobil dan masih mendapatkan emas batangan sejumlah 175gr. Lumayan bukan?

Contoh lainnya adalah seorang kawan yang pengusaha, dimana setiap dia memperolah dana yang cukup besar, dia konversikan dana tersebut ke dalam emas batangan.

Kemudian emas batangan tersebut digadaikan yang mana uang hasil gadai tersebut dia manfaatkan untuk mendorong perputaran bisnisnya.

Hasil dari perputaran bisnisnya, dia gunakan untuk membayar biaya gadai dan menebus emas batangannya.

Yang perlu diperhatikan pada cara ketiga ini adalah kita mesti memahami dan mengkalkulasi secara cermat kemampuan kita untuk membayar biaya gadai dan biaya menebus emas batangan yang kita gadaikan.

Cara ketiga ini adalah cara cerdas memanfaatkan investasi emas batangan yang kami sarankan karena dengan menempuh cara ketiga ini emas batangan yang kita punya tidak hanya ‘nganggur’ di ruang penyimpanan, namun berefek nyata dalam memutarkan roda ekonomi.

Cara mana Anda pilih tentu terserah Anda. Yang pasti mari manfaatkan investasi emas batangan kita untuk sebesar-besarnya manfaat yang mampu kita reguk, buat kita dan masyarakat sekitar kita.


Kapan saatnya anda beli emas ? : “ SAAT ANDA MEMILIKI UANG “

Apa yang dicari Konsumen di Toko Online?

Apa yang dicari Konsumen di Toko Online?

http://images.detik.com/content/2013/11/06/398/onlineconsumerdlm.jpg


Berbelanja di toko online memang mudah. Tinggal bandingkan produk, pilih, pesan, dan barang selanjutnya akan diantar. Apa benar semudah itu?

Sepertinya tidak, ada hal-hal yang sejatinya sangat diinginkan konsumen saat mereka berburu suatu barang di lapak online.

Dalam hasil penelitian Rakuten Smart Shopping Survey yang melibatkan lebih dari 2.000 konsumen online di Indonesia, Taiwan, Thailand dan Malaysia terungkap bahwa kurang dari 25% orang di negara-negara tersebut mengklaim pernah berbelanja tanpa penyesalan.

Namun hampir separuh dari responden menyatakan ketidakpuasan mereka dengan belanja online karena produk yang mereka dapatkan berbeda dibandingkan dengan yang mereka lihat dan yakini pada saat berbelanja.

Konsumen di Taiwan (86%) dan Indonesia (84%) adalah yang paling tidak puas dengan pengalaman berbelanja online mereka.

Di sisi lain, responden menyebutkan bahwa mereka membutuhkan produk-produk berkualitas, dengan foto-foto yang lebih detail pada situsnya, mencantumkan harga dan adanya ketentuan pengembalian barang yang baik, sebagai 4 kriteria teratas untuk berbelanja online. Mereka juga memastikan bahwa website dan transaksi aman sebagai hal terpenting.

Untuk konsumen, hal ini menegaskan perlunya mengedukasi mereka mengenai apa yang harus mereka cari. Situs e-commerce yang bagus atau marketplace terkemuka akan memastikan keaslian setiap pesanan dan menerapkan enkripsi canggih dan teknologi firewall untuk memastikan keamanan satu transaksi.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa cara pembayaran yang disukai konsumen Asia berbeda dari satu negara ke negara lain, sehingga menekankan betapa pentingnya bagi penjual untuk mendukung berbagai jenis pilihan pembayaran.

Kartu kredit dan kartu debit disukai pebelanja Taiwan (57%) sementara layanan pembayaran e-wallet paling tidak disukai (5%). Namun pebelanja online Indonesia memiliki preferensi jelas dan akan memilih PayPal, AliPay dan layanan e-wallet lainnya ketimbang metode pembayaran lain.

Pada saat yang sama, preferensi konsumen Thailand hampir sama yaitu antara Cash on Delivery (36%), kartu kredit dan debit (33%) dan layanan e-wallet (31%).

"E-commerce menawarkan konsumen begitu banyak kenyamanan, nilai dan hiburan. Dengan menjadi pebelanja yang cerdas, mereka dapat memaksimalkan pengalaman dan kepuasaan saat berbelanja online," jelas Yasunobu Hashimoto, Direktur Rakuten Belanja Online


Sumber : http://inet.detik.com

Selasa, 12 November 2013

Jurus Jitu Penjualan Properti di Tahun Depan


Jurus Jitu Penjualan Properti di Tahun Depan




Perlambatan pasar properti diperkirakan terjadi tahun depan. Penyebabnya selain masalah siklus, faktor regulasi pemerintah juga dianggap sebagai pemicunya.

Kebijakan-kebijakan pemerintah yang menekan bisnis properti seperti aturan pembatasan Loan to Value (LTV) dan pengetatan KPR inden oleh Bank Indonesia (BI). Secara umum aturan-aturan tersebut akan memberikan dampak yang cukup besar untuk pengembang, khususnya pengembang skala menengah sampai kecil.

Bila tidak pandai-pandai mengatur keuangan maka diperkirakan banyak pengembang kecil yang siap-siap harus gulung tikar. Artinya kondisi yang ada sebenarnya akan memberikan disiplin dalam bisnis properti yang padat modal sehingga pasar properti lebih sehat dan konsumen terlindungi.

Kondisi saat ini tetap membuat para pengembang harus melakukan strategi tersendiri untuk mengantisipasi pasar properti tahun depan.

Berikut ini beberapa strategi yang ditempuh oleh pengembang seperti dikutip dari Indonesia Property Watch, Selasa (12/11/2013), antaralain:

1.      Pasar properti yang sudah terlalu tinggi dan cenderung berada di titik jenuh untuk segmen menengah atas, relatif mulai bergeser ke segmen menengah ditengah mulai bangkitnya segmen menengah di perkotaan. 

Para pengembang pun mulai membidik segmen ini baik di segmen apartemen maupun rumah landed. Memasuki akhir tahun2013, diperkirakan pasar akan mulai bergeser untuk harga properti antara Rp 500 juta sampai 1 miliar. Ukuran apartemen dan tipe rumah pun akan diperkecil agar segmen menengah masih mampu untuk membeli. 

Selain itu di segmen menengah atas banyak pengembang yang melakukan pengembangan tipe di bawah 70 m2 agar tidak terkena aturan LTV dari Bank Indonesia.

2.      Dengan kondisi yang ada agar tetap mempertahankan cash flow dan penjualan, mau tidak mau pengembang akan melakukan strategi cara pembayaran dengan memperpanjang waktu cicilan uang muka (DP) menjadi lebih panjang sehingga daya beli konsumen pun tetap terjaga.
Misalnya dari DP yang bisa dicicil 12 kali bisa diperpanjang menjadi 18 kali dan seterusnya.

3.      Dengan aturan LTV yang memberlakukan uang muka yang lebih tinggi untuk KPR kedua dan seterusnya, banyak pengembang yang melakukan strategi cash back. 

Cash back yang diberikan merupakan strategi yang diterapkan seakan-akan pengembang mengembalikan uang ke konsumen untuk langsung dibayarkan ke uang muka, sehingga secara tidak langsung konsumen seolah-olah telah membayar uang muka dalam prosentase tertentu. 

Hal ini sebenarnya akan berdampak pada kenaikan harga properti yang semu karena terdapat faktor cash back di dalamnya.

4.      Para pengembang menengah bawah saat ini pun terkendala dengan aturan pembatasan harga rumah dari pemerintah untuk target pasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang tidak sinkron dengan kondisi pasar yang ada. 

Harga tanah yang tinggi menyulitkan pengembang kecil untuk menjual kepada konsumen dengan keterbatasan daya beli yang ada.
Harga jual yang tinggi akan dipecah menjadi dua bagian, yaitu perjanjian jual beli dengan harga sesuai batasan pemerintah agar konsumen tetap dapat fasilitas subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan sisa harganya akan diperhitungkan sebagai perjanjian peningkatan mutu. 

Hal ini akan memberikan keuntungan di sisi konsumen juga dari sisi pengembang kecil. Karena dengan menjual rumah dengan fasilitas FLPP, di pengembang pun akan memperoleh dana bantuan PSU dari Kemenpera.

5.      Dengan kenaikan tingkat suku bunga KPR, diperkirakan para pengembang akan melakukan subsidi terhadap kenaikan yang ada sehingga dalam jangka waktu pendek akan meringankan konsumen dalam mencicil.
Dimana sebenarnya subsidi tersebut bisa jadi merupakan bentuk lain dari pemberian discount oleh pengembang.

Sumber : http://finance.detik.com