8 Hal
Yang Mengecewakan Calon Pelanggan
Membina
hubungan baik dengan pelanggan, tentunya menjadi strategi pemasaran yang
terbilang cukup efektif untuk mendatangkan transaksi penjualan. Bila selama ini
hubungan Anda dengan para pelanggan terjalin cukup baik, tidak menutup
kemungkinan bila pelanggan Anda akan semakin loyal dengan bisnis yang Anda
jalankan. Dan begitu juga sebaliknya, apabila pelanggan merasa kecewa dengan
pelayanan yang Anda berikan, maka bisa dipastikan bila dikemudian hari mereka
pun akan berpaling ke perusahaan lain.
Karena
itu, untuk menghindari hal-hal yang dimungkinkan bisa mengecewakan para
pelanggan. Berikut ini kami informasikan 8 hal yang mengecewakan calon
pelanggan dan perlu Anda hindari dari sekarang.
1.
Ketidakpastian
Pada
dasarnya setiap konsumen tidak menyukai sesuatu yang belum pasti. Mereka
membutuhkan kepastian informasi secara mendetail sebelum akhirnya mereka
percaya untuk melakukan transaksi pembelian. Oleh karena itu, pastikan bahwa
informasi yang Anda sampaikan benar-benar valid agar konsumen Anda tidak kecewa
dengan informasi yang Anda berikan.
2.
Diabaikan
Banyak
yang mengibaratkkan bahwa “Pembeli adalah raja”. Karena itu jangan sekali-kali
mengabaikan calon pelanggan, jika bisnis Anda ingin berkembang besar. Jadikan
setiap pengunjung toko Anda sebagai pelanggan istimewa. dan layani mereka
dengan sebaik-baiknya.
3.
Tak memahami kebutuhan pelanggan
Terkadang
sebagai seorang pelaku usaha, kita sering lupa dengan apa yang dibutuhkan
pelanggan. Kita hanya memikirkan besarnya keuntungan yang didapatkan dan
mengesampingkan apa yang sebenarnya dicari para pelanggan. Karenanya tidak
heran bila sekarang ini banyak produk yang persediaannya kosong, padahal produk
tersebut banyak dibutuhkan calon pelanggan.
4.
Janji palsu
Untuk
menarik minat calon pelanggan, tak jarang para pelaku usaha mengumbar segudang
janji untuk mendatangkan simpati positif dari khalayak ramai. Namun dari
strategi promosi tersebut, tak sedikit perusahaan yang akhirnya mengingkari
janjinya dan mengecewakan para pelanggannya. Untuk menghindari kemungkinan
seperti ini, sebaiknya sesuaikan kemampuan Anda sebelum akhirnya memberikan
iming-iming (janji) kepada calon pelanggan Anda.
5.
Membatasi pelayanan sesuai RAS
Setiap
pelanggan tentunya memiliki hak yang sama di mata para pelaku usaha. Oleh
karena itu jangan pernah membatasi atau membedakan pelayanan berdasarkan suku,
agama, atau latarbelakang yang mereka miliki. Mulailah berpikir global untuk
menghadapi persaingan pasar.
6.
Tidak mau mengalah
komplain
pelanggan
Bagaimanapun
juga, konsumen memegang peranan penuh terhadap kesuksesan sebuah usaha. Karena
itu ketika menghadapi komplain dari para pelanggan, usahakan bahwa Anda tetap
bersikap tenang dan tidak segan-segan mengalah untuk mengembalikan kepercayaan
para pelanggan. Sebab, apabila kita tidak mau mengalah dan melawannya dengan
beragam bantahan, bisa dipastikan bila emosi pelanggan semakin memuncak dan
tidak menutup kemungkinan bila kejadian tersebut akan membawa efek buruk bagi
perkembangan bisnis kita.
7.
Ceroboh dan kurang profesional
Meskipun
bisnis Anda terbilang kecil, namun sebaiknya Anda memperhatikan profesionalitas
kerja dan mengoreksi setiap detail pekerjaan yang Anda jalankan. Sebab, pada
dasarnya setiap pelanggan tidak menyukai kecerobohan atau kesalahan para pelaku
usaha yang hanya akan menunjukan kurangnya profesionalitas yang mereka miliki.
8.
Kebohongan pelaku usaha
Ketika
menjalin sebuah hubungan kerjasama, kejujuran menjadi modal awal Anda untuk
membangun kepercayaan kedua belah pihak. Ketika salah satu pihak dengan sengaja
berbohong atau menyembunyikan sebuah informasi, maka tidak menutup kemungkinan
bila kepercayaan pihak lainnya akan menghilang untuk selamanya. Karena itu
pastikan bila semua promosi yang Anda sampaikan tidak mengandung unsur
kecurangan, dan pastikan bila informasi yang Anda berikan juga berdasarkan
kenyataan yang Anda ketahui bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar