Blue Ocean Strategy
Menghadapi kondisi persaingan pasar yang
semakin ketat, tentunya menuntut para pelaku usaha untuk lebih kreatif dan
inovatif dalam menyusun strategi pemasaran. Bahkan melihat kondisi pasar yang semakin hari kian ramai, sekarang ini
tidak hanya strategi pemasaran “standar” saja yang dibutuhkan para pelaku usaha
untuk memenangkan persaingan pasar. Namun, mereka mulai dituntut agar lebih
kreatif dan berani keluar dari zona nyaman untuk membuat sebuah gebrakan baru
yang belum pernah terpikirkan sebelumnya oleh para kompetitor. Contohnya saja
dengan menerapkan strategi pemasaran Blue Ocean untuk membidik ceruk pasar yang
masih belum tergarap oleh para pesaing.
Yang dimaksudkan dengan Blue Ocean Strategy adalah sebuah
strategi bisnis yang dipaparkan oleh W. Chan Kim dan Renee Mauborgne, dimana
mereka mengajarkan para pelaku usaha untuk bisa menaklukan ketatnya persaingan
dengan menciptakan pangsa pasar baru yang belum pernah dilirik maupun tersentuh
oleh para kompetitornya. Melalui strategi ini, Chan Kim dan Renee Mauborgne
menghimbau para pengusaha untuk menghindari ceruk pasar yang sudah jenuh dengan
persaingan. Daripada bersaing di ceruk pasar yang sudah sangat padat, lebih
baik menciptakan sebuah ruang baru yang lebih potensial dan berusaha memberikan
nilai tambah pada ceruk pasar yang selama ini belum dilirik para pesaing.
Lalu, bagaimana caranya menerapkan blue
ocean strategy untuk mengatasi persaingan? Berikut ini adalah beberapa tips
pemasaran ala blue ocean strategy yang bisa Anda terapkan untuk memenangkan
persaingan pasar.
1.
Fokus pada ceruk pasar yang diminati
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan
yaitu menciptakan ceruk pasar baru yang tidak pernah dilirik kompetitor lain,
misalnya saja dengan mengangkat hobi atau passion yang Anda miliki menjadi
sebuah peluang yang cukup potensial.
Strategi bisnis seperti inilah yang
sukses mengantarkan Bobby Handojo Gunawan dalam mengembangkan bisnis café &
resto yang Ia beri nama Dream Cars Resto And Café, di Surabaya. Memanfaatkan
hobi otomotif yang Ia miliki, Bobby mencoba menghadirkan sebuah konsep restoran
& café yang unik yakni menggunakan koleksi mobil tuanya sebagai tempat
makan bagi para pelanggannya. Keunikan konsep bisnis yang Ia usung, ternyata
menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen, sehingga tanpa dukungan
strategi promosi yang begitu ngoyo, bisnis café & resto milik Bobby selalu
menjadi buah bibir para pecinta kuliner. Sehingga tidak heran bila melalui
strategi pemasaran word of mouth (dari mulut ke mulut), sekarang ini Dream Cars
Resto And Café selalu ramai dikunjungi konsumen baik dari dalam kota maupun
luar Surabaya.
2.
Menciptakan sebuah pembeda
Blue ocean strategy pada dasarnya merupakan
sebuah cara yang bisa dilakukan para pengusaha untuk menaklukan pesaingnya
dengan menciptakan sebuah produk yang inovatif. Biasanya, produk yang
ditawarkan memiliki keunikan tersendiri dan menawarkan nilai tambah yang belum
pernah dimiliki kompetitor lain.
Contohnya saja seperti Rachman S Said,
Alumni IPB Fakultas Teknologi Hasil Pertanian ini berhasil menciptakan mie
inovatif dengan memanfaatkan bahan baku labu sebagai pengganti tepung terigu.
Mengusung Bumie (labu mie) sebagai brand produknya, Rachman menciptakan sebuah
gebrakan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh produsen mie di
Indonesia. Keunggulan inilah yang membuat perkembangan bisnis Bumie bisa melaju
dengan pesat, tidak heran bila permintaan konsumen terus meningkat dan kapasitas
produksinya mulai bertambah menjadi 10.000–20.000 bungkus labu mie per bulan.
3.
Memiliki slogan yang unik dan berkesan di hati para pelanggan.
Keberadaan slogan bukan hanya untuk
membuat tag line pada sebuah iklan, namun juga memiliki tujuan jangka panjang
agar slogan tersebut bisa menciptakan kesan khusus di hati para pelanggan dan
dapat tertanam cukup kuat dalam benak para konsumen. Strategi pemasaran ini
sangatlah penting untuk memperkuat brand produk yang Anda usung, bahkan tidak
hanya para pemula saja yang wajib menjalankan strategi ini untuk memperkenalkan
brand produknya. Namun, perusahaan-perusahaan besar seperti McDonald pun sampai
hari ini masih terus menanamkan slogan mereka kepada konsumen meskipun mereka
telah berhasil menguasai pasar mancanegara. Dengan slogan andalannya I’m lovin’
it, McDonald berusaha menanamkan kecintaan para konsumen terhadap produk maupun
perusahaan yang mereka jalankan. Sehingga wajar adanya, bila sekarang ini para
konsumen di berbagai dunia memilih McDonald sebagai salah satu tempat makan
atau restoran cepat saji yang sangat mereka gemari.
Dengan menerapkan blue ocean strategy
dalam menjalankan bisnisnya, diharapkan para pengusaha maupun pelaku pasar bisa
menciptakan sebuah ruang baru yang cukup potensial dan mendatangkan keuntungan
yang cukup besar setiap bulannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar