Brand Awareness
Apa
itu brand awareness? Mungkin sebagian dari kita ada yang belum familiar dengan
istilah tersebut. Yang dimaksudkan dengan brand awareness adalah kemampuan
calon pembeli atau konsumen untuk mengenali maupun mengingat sebuah merek.
Dalam hal ini tentunya bisa meliputi nama, gambar/ logo, serta slogan tertentu
yang digunakan para pelaku pasar untuk mempromosikan produk-produknya.
Bisa
dikatakan, brand awareness menjadi salah satu faktor penting yang dibutuhkan
para pelaku usaha untuk memperkuat brand produknya. Sebab, tak bisa kita
pungkiri bila semakin banyak konsumen yang mengingat brand produk Anda, maka
semakin besar pula intensitas pembelian yang akan mereka lakukan.
Menurut
Aaker, brand awareness sendiri didefinisikan menjadi 3 tingkatan, yakni sebagai
berikut :
Brand
recognition (pengenalan), merupakan tingkatan yang paling rendah, dimana para
konsumen baru mengenal sebuah merek dan masih membutuhkan alat bantu untuk bisa
mengingat merek tersebut.
Brand
recall (mengingatkan kembali), kesadaran merek langsung muncul di benak para
konsumen setelah merek tertentu disebutkan. Berbeda dengan recognition yang
membutuhkan alat bantu, brand recall hanya membutuhkan pengulangan/ penyebutan
ulang untuk mengingat merek produk.
Top
of mind (puncak), adalah tingkatan tertinggi dimana merek tertentu telah
mendominasi benak para konsumen, sehingga dalam level ini mereka tidak
membutuhkan pengingat apapun untuk bisa mengenali merek produk tertentu.
Untuk
bisa sampai ke level top of mind, tentunya dibutuhkan strategi promosi khusus
untuk menanamkan brand produk yang cukup kuat. Lalu, kira-kira langkah apa saja
yang bisa Anda jalankan untuk membangun brand awareness dalam benak pelanggan?
Berikut kami informasikan tips pemasaran sederhana yang bisa Anda jalankan dari
sekarang.
Pastikan
bahwa nama brand yang Anda usung cukup mudah diingat para konsumen. Contohnya
saja seperti merek air mineral “Aqua” yang sekarang ini menjadi top of mind
dari produk air mineral.
Buatlah
pesan unik yang membedakan merek Anda dengan produk kompetitor. Strategi
promosi seperti ini bisa kita lihat dari kesuksesan produk biscuit Oreo, dimana
sang pelaku pasar memperkenalkan cara makan oreo yang unik, dan sengaja
menggunakan model anak untuk membidik pangsa pasar yang diinginkan (konsumen
anak-anak).
Menggunakan
slogan atau jargon yang membantu konsumen untuk mengingat brand. Strategi
promosi seperti ini bisa kita lihat dari kesuksesan iklan Indomie. Dimana sang
produsen mengusung slogan “Indomie..Seleraku!” yang sekaligus bisa membantu
para konsumen untuk mengingat brand mereka.
Pilihlah
logo atau simbol yang dapat dihubungkan dengan brand produk. Contohnya saja
seperti kesuksesan logo McDonald’s yang menggunakan lambang menyerupai huruf
“m” berwarna merah, sesuai dengan huruf awal yang tertera pada nama brand
mereka.
Lakukan
pengulangan untuk mempertajam ingatan para konsumen. Dalam hal ini Anda bisa
menjadi sumber inspirasi bagi mereka, meningkatkan daya tarik brand Anda dimata
para konsumen, merangkul konsumen dalam kegiatan promosi, dan berkomitmen untuk
melibatkan brand tersebut dalam setiap kegiatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar