Kemiripan Strategi Bisnis Dengan Strategi Militer
Dalam
banyak hal, strategi bisnis memang mirip dengan strategi militer. Tujuan utama dari strategi
bisnis maupun militer adalah memperoleh keunggulan kompetitif. Baik
organisasi bisnis maupun militer berusaha memanfaatkan kekuatan mereka untuk
mengeksploitasi kelemahan lawan. Jika strategi suatu perusahaan salah
(tidak efektif), semua efisiensi di dunia ini tidak akan cukup untuk
menghantarnya pada kesuksesan. Keberhasilan bisnis atau militer biasanya
bukan merupakan hasil yang baik dari strategi yang kebetulan.
Baik organisasi bisnis maupun
militer mesti beradaptasi pada perubahan dan terus-menerus memperbaiki diri
agar sukses. Tak jarang,perusahaan tidka mau mengubah strategi mereka
ketika kondisi lingkungan dan persaingan membutuhkan adanya perubahan.
Hasil belajar para
penyusun strategi militer selama berabad-abad ini pun memberi keuntungan bagi
para penyusun strategi bisnis dewasa ini. Salah satu strategi perang yang
kerap digunakan dalam strategi perencanaan bisnis adalah seni perang “Sun
Tzu”. Gantilah kata perang atau pertempuran denganstrategi atau perencanaan
strategis maka petikan-petikan naratif dari Sun Tzu berikut ini dapat
diberlakukan untuk strategi bisnis pada perusahaan dewasa ini dimana
berkompetisi secara agresif diperlukan untuk mampu bertahan dan tumbuh.
·
Perang adalah sesuatu yang sangat
penting bagi sebuah negara : persoalan hidup atau mati, jalan
menuju kemenangan atau kehancuran. Karenanya, tak bisa tidak, perang
mesti dipelajari secara cermat.
·
Secara umum, di dalam perang kebijakan
yang terbaik adalah merebut sebuah negara dalam keadaan utuh; menghancurkannya
masih kalah baik dengan kebijakan yang ini. Menangkap seluruh pasukan
musuh lebih baik daripada menghancurkannya; merebut sebuah resimen, sebuah
perkumpulan, atau sebuah kelompok lebih baik daripada meremukkannya.
Sebab, memenangkan seratus perang dalam seratus pertempuran bukanlah puncak
tertinggi dari keterampilan. Menaklukkan musuh tanpa bertempur adalah hal
yang sempurna. Mereka yang terampil dalam perang mengalahkan musuh tanpa
perlu bertempur.
·
Seni menggunakan pasukan adalah seperti
berikut : Ketika sepuluh pasukan kita berhadapan dengan satu
pasukan musuh, kepung dia. Ketika kekuatan kita lima kali lipat, serang
mereka. Jika kekuatan kita dua kali lipat, pecah-belah mereka.
Jikaseimbang, Anda bisa melawannya dengan perencanaan yang baik. Jika
lebih lemah, siapkan cara untuk menarik diri. Dan, jika dalam segalanya
Anda kalah, carilah jalan untuk menghindarinya.
·
Kenalilah musuh Anda dan diri Anda
sendiri, maka dalam seratus pertempuran Anda tidak akan pernah
terkalahkan. Bila Anda tidak tahu tentang musuh Anda, tetapi mengenal
diri Anda sendiri, peluang Anda untuk menang atau kalah seimbang. Jika
Anda tidak mengenal musuh Anda dan diri Anda sendiri, bisa dipastikan Anda akan
kalah dalam setiap pertempuran.
·
Jika Anda memutuskan untuk terjun ke
medan pertempuran, jangan umumkan niat atau rencana Anda. Lakukan
segalanya seperti alamiah.
Kompetisi adalah
sebuah hal biasa dalam hidup. Tapi bagaimana strategi
dan etika kompetisi yang selama ini kita usung hendaknya harus dipertimbangkan
dengan baik. Maka ketika Anda memutuskan untuk menantang perusahaan (atau
lawan) lain, maka kalkulasi, estimasi, analisis, dan pemosisian yang banyak
akan membawa kemenangan. Sebaliknya, sedikit perhitungan mengakibatkan
kekalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar