Kemenangan
sejati bukanlah kemenangan atas orang lain. Namun, kemenangan atas diri
sendiri. Berpacu di jalur keberhasilan diri adalah pertandingan untuk
mengalahkan rasa ketakutan, keengganan, keangkuhan, dan semua beban yang
menambat diri di tempat start. Jerih payah untuk mengalahkan orang lain sama
sekali tak berguna. Motivasi tak semestinya lahir dari rasa iri, dengki atau
dendam. Keberhasilan sejati memberikan kebahagiaan yang sejati, yang tak
mungkin diraih lewat niat yang ternoda. Pelari yang berlari untuk mengalahkan
pelari yang lain, akan tertinggal karena sibuk mengintip laju lawan-lawannya.
Pelari yang berlari untuk memecahkan recordnya sendiri tak peduli apakah pelari
lain akan menyusulnya atau tidak. Tak peduli dimana dan siapa lawan-lawannya.
Ia mencurahkan seluruh perhatian demi perbaikan catatannya sendiri. Ia
bertading dengan dirinya sendiri, bukan melawan orang lain. Karenanya, ia tak
perlu bermain curang. Keinginan untuk mengalahkan orang lain adalah awal dari
kekalahan diri sendiri.
Kepercayaan
Diri Banyak orang pandai menyarankan agar kita memiliki suatu kepercayaan diri
yang kuat. Pertanyaannya adalah diri yang manakah yang patut kita percayai?
Apakah panca indera kita? Padahal kejituan panca indera seringkali tak lebih
tumpul dari ujung pena yang patah. Apakah tubuh fisik kita? Padahal sejalan
dengan lajunya usia, kekuatan tubuh memuai seperti lilin terkena panas. Ataukah
pikiran kita? Padahal keunggulan pikiran tak lebih luas dari setetes air di
samudera ilmu. Atau mungkin perasaan kita? Padahal ketajaman perasaan
seringkali tak mampu menjawab persoalan logika. Lalu diri yang manakah yang
patut kita percayai? Semestinya kita tak memecah-belah diri menjadi berkeping-
keping seperti itu. Diri adalah diri yang menyatukan semua pecahan-pecahan diri
yang kita ciptakan sendiri. Kesatuan itulah yang disebut dengan integritas. Dan
hanya sebuah kekuatan dari dalam diri yang paling dalam lah yang mampu
merengkuh menyatukan anda. Diri itulah yang patutnya anda percayai, karena ia
mampu menggenggam kekuatan fisik, keunggulan pikiran dan kehalusan budi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar