Senin, 23 September 2013

Tips Mengatasi Keluhan Konsumen Via Telepon

TIPS MENGATASI KELUHAN KONSUMEN VIA TELEPON



Sebagai seorang pengusaha maupun pelaku pasar, tak jarang kita mendapati komplain atau keluhan dari konsumen atas pelayanan yang kita berikan. Komplain bisa disampaikan secara langsung ketika transaksi jual beli sedang terjadi, atau bisa juga melalui berbagai media seperti misalnya menggunakan kertas kritik dan saran atau komplain melalui telepon.

Kendati komplain atau keluhan konsumen selalu diidentikan dengan kurangnya totalitas pelaku usaha dalam memberikan pelayanan, namun terkadang melalui komplain tersebut kita bisa mendapatkan pengalaman baru sebagai bahan evaluasi pelayanan yang kita berikan terhadap calon konsumen.

Nah, bagi Anda para pengusaha maupun pelaku usaha yang masih sering kebingungan menghadapi komplain pelanggan. Berikut adalah beberapa tips mengatasi keluhan konsumen via telepon.

Tetap tenang dan jangan terpancing emosi
Sebagai seorang entrepreneur, Anda dituntut untuk memiliki mental baja dan tetap tenang dalam mengambil berbagai macam keputusan. Termasuk juga ketika mendapati keluhan konsumen via telepon, sebaiknya dengarkan keluhan konsumen dengan baik dan bersikaplah secara profesional agar kemarahan konsumen tak semakin memuncak.

Atur dengan baik intonasi bicara Anda
Ketika berkomunikasi melalui telepon, tentunya kita tidak bisa melihat ekspresi wajah dari lawan bicara Anda. Oleh karena itu, ada baiknya bila Anda tetap mengatur intonasi bicara Anda agar tak terjadi kesalahpahaman antara Anda dan konsumen. Hindari intonasi dengan nada tinggi agar keluhan tersebut tak berujung kemarahan pada diri konsumen.

Cari cara untuk mencairkan suasana
mengatasi keluhan pelanggan via teleponSetelah mendengarkan keluhan konsumen, sebaiknya segeralah meminta maaf dan cari cara jitu untuk mencairkan suasana. Tenangkan kemarahan konsumen dengan meminta maaf dan berjanji akan segera membantunya mengatasi kesulitan atau ketidakpuasan yang mereka hadapi. Bila perlu, tanyakan kepada konsumen Anda mengenai solusi yang mereka inginkan. Apabila masih bisa Anda penuhi, tidak ada salahnya bila Anda menyetujuinya sebagai tanda permintaan maaf.

Minta bantuan bila pembicaraan telah berubah kasar
Bila nada percakapan konsumen telah berubah kasar dan Anda tak lagi mampu menghentikan pembicaraan tersebut, maka sebaiknya cari solusi lain seperti misalnya menghubungi konsumen kembali pada waktu yang lebih kondusif atau melimpahkan keluhan tersebut kepada atasan Anda agar bisa ditangani dengan segera.



Sumber : http://bisnisukm.com/