Senin, 27 Mei 2013

Cara Mudah Menilai Tingkat Kepuasan Pelanggan


Cara Mudah Menilai Tingkat Kepuasan Pelanggan



Bagi sebagian besar pelaku usaha, kepuasan pelanggan menjadi poin penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kelangsungan bisnisnya. Karenanya tidak heran bila sampai saat ini banyak pelaku usaha yang aktif melakukan penilaian terhadap tingkat kepuasaan konsumennya. Strategi tersebut penting, sebab para pelaku usaha bisa mengevaluasi dimana posisi bisnisnya berada dan bisa juga membandingkan kualitas produknya dengan produk milik pesaing.

Apabila kita tidak melakukan evaluasi pasar, maka tidak menutup kemungkinan bila bisnis kita bisa kalah bersaing dengan pelaku bisnis lainnya. Oleh sebab itu untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, kita harus mengetahui seberapa besar kepuasan yang mereka dapatkan ketika menggunakan produk atau jasa yang kita jual.

Nah, untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan. Berikut ini kami informasikan kepada para pembaca mengenai empat cara mudah menilai tingkat kepuasan pelanggan yang bisa Anda jalankan untuk mendukung perkembangan bisnis Anda.

Gunakan sistem keluhan dan saran
Untuk memudahkan Anda dalam melakukan penilaian, tak ada salahnya bila Anda menggunakan sistem keluhan dan saran untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan. Hal ini penting agar para konsumen memiliki kesempatan untuk memberikan kritik serta saran atau bahkan pendapat bagi pelayanan yang Anda berikan.

Dari sinilah kita dapat mengetahui seberapa baik atau buruk pelayanan yang kita berikan kepada para konsumen. Informasi tersebut bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi sehingga kita dapat segera mengevaluasi beberapa pelayanan yang masih kurang, dan meningkatkan beberapa keunggulan yang digemari para pelanggan.

Survey kepuasan pelanggan
Selain menggunakan sistem keluhan dan saran, Anda juga bisa melakukan survey melalui 3 cara tersebut :

directly reported by satisfaction adalah pengukuran langsung yang dilakukan oleh sebuah perusahaan kepada pelanggannya. Contohnya saja seperti pertanyaan seorang SPG atau sales promotion girl di sebuah supermarket yang menanyakan “seberapa puas anda terhadap produk kami?” dan Anda akan mendapatkan beberapa pilihan jawaban yang meliputi sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, dan sangat puas.

Derived Dissatisfaction. Survey ini mengutamakan 2 hal pertanyaan, yaitu seberapa besar harapan pelanggan terhadap produk yang kita miliki dan seberapa besar kualitas pelayanan maupun kelebihan produk kita di mata para pelanggan.
Problem Analisys. Dalam survey ini pelanggan selaku responden diharapkan bisa  mengungkapkan dua hal pokok yaitu mengenai permasalahan yang mereka hadapi terkait dengan produk Anda dan kedua menanyakan saran dari konsumen yang ditujukan untuk memperbaiki kinerja bisnis kita.
Ghost Shopping
Istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pelaku pasar. Strategi pemasaran ini dijalankan dengan mempekerjakan orang lain yang berperan sebagai pelanggan di tempat pesaing Anda. Jadi bisa dikatakan ghost shopper adalah mata-mata yang bertugas membeli produk dari pesaing kita dan meneliti kelemahan serta keunggulan produk pesaing kita berdasarkan dari pengalaman dan pembelian produk-produk tersebut di tempat pesaing Anda.

Last Analisys Customer
Metode ini dilakukan dengan cara menghubungi pelanggan yang berhenti berlangganan dari bisnis kita, untuk mencari tahu mengenai beberapa informasi yang menyebabkan mereka berhenti menjadi pelanggan setia kita. Dengan begitu, kita bisa mengambil kebijakan berikutnya untuk memperbaiki kinerja dan kualitas produk bisnis kita dan meningkatkan kepuasan pelanggan untuk memenangkan persaingan pasar.


Sumber : http://bisnisukm.com/cara-mudah-menilai-tingkat-kepuasan-pelanggan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar